Subscribe:

Pages

Senin, 20 Februari 2012

Koordinat Hotspot Mancing Pulau Seribu


Ada beberapa hal yang harus disiapkan sebelum pergi mancing, mulai dari persiapan alat-alat tempur utama seperti joran, ril, senar dan umpan sampai ke perlengkapan pendukung lainnya. Persiapan tersebut perlu dilakukan agar mendapatkan hasil yang maksimal pada saat mancing nanti. Dan yang pasti tentukan terlebih dulu dimana tempat kita akan memancing.


Salah satu alternatif mancing laut bagi anda yang bertempat tinggal di Jakarta adalah Kepulauan Seribu. Kepulauan Seribu merupakan salah satu tempat mancing yang memiliki hayati laut yang bermacam-macam. Makanya, bagi para penggemar mancing laut tidak akan asing dengan kepulauan seribu yang terkenal kaya akan berbagai jenis ikan.

Selain persiapan yang matang dari pemancing dan peralatan kapal yang lengkap, sukses atau tidaknya trip mancing juga dipengaruhi oleh pengetahuan sang kapten tentang spot-spot yang banyak  ikannya. Di kepulauan seribu terdapat banyak sekali spot mancing yang bagus, kali ini kami akan mencoba berbagi hotspot untuk wilayah kepulauan seribu. Mudah-mudahan informasi ini dapat berguna bagi anda yang ingin melakukan trip mancing ke kepulauan seribu.

Berikut ini koordinat hotspot mancing yang kami berhasil kumpulkan:

Tandes Haris : 106º46,450′ BT dan 05º29,350′ LS
Tandes Ave : 106º41,672′ BT dan 05º31,846′ LS
Tandes Kuswadi III : 106º44,899′ BT dan 05º29,415 LS
Karang Supermarket Timur : 106º45,098′ BT dan 05º29,673 LS
Karang Karimun : 106º48,637′ BT dan 05º29,491′ LS
Tandes Dani : 106º40,843′ BT dan 05º32,258′ LS
Tandes Pujo II : 106º46,898′ BT dan 05º30,569′ LS
Tandes Coco : 106º44,624′ BT dan 05º29,665′ LS
Tandes Surya Paloh : 106º46,233′ BT dan 05º31,249′ LS
Tandes Dadi II : 106º49,097′ BT dan 05º35,405′ LS
Tandes Kartini : 106º42,187′ BT dan 05º34,482′ LS
Kapal tenggelam : 106º39,850′ BT dan 05º34,307′ LS


(berbagai sumber)

Shimano Exhibition 2012


Tanggal : 9 s/d 11 Maret 2012
Tempat : Pluit Junction Mall Lt. dasar (depan starbuck cafe)
Jam      : 10.00 – 20.00 wib

Aneka Raya Pancing (ARP) bekerja sama dengan Shimano akan menggelar sebuah even akbar “Shimano Exhibition 2012″. Ini adalah event exhibition pertama yang diadakan oleh ARP dan Shimano, dan yang pasti acara ini sudah dinanti-nantikan oleh seluruh penggemar mancing di Indonesia.


Shimano merupakan salah satu International Brand yang sudah menjadi partner cukup lama dengan ARP. Kualitas dan keunggulan produk shimano sudah tidak dapat diragukan lagi, baik untuk mancing laut atau pun mancing di kolam. Dan untuk lebih memperkenalkan lagi produk-produk shimano kepada masyarakat maka dibuatlah acara “Shimano Exhibition 2012″ ini.

Shimano Exhibition akan berlangsung pada tanggal 9 s/d 11 Maret 2012 bertempat di Pluit Junction Mall dimulai dari jam 10 pagi sampai dengan jam 8 malam. Acara yang digelar selama tiga hari ini akan menampilkan seluruh produk alat pancing merk Shimano dari mulai ril, joran sampai dengan aksesoris mancing.

Selain itu, bagi pengunjung yang melakukan transaksi pembelian pada saat pameran akan mendapatkan “Special Discount” dari ARP dan Shimano. Pengunjung juga berkesempatan mendapatkan Lucky Draw dengan hadiah-hadiah yang sangat menarik, jadi jangan sampai kelewatan acara “Shimano Exhibition 2012″ ini. Ajak seluruh keluarga, saudara dan teman yang memiliki hobi yang sama dengan anda ke acara ini.

Ikan Sebelah / flatfish


Ikan Sebelah atau disebut juga flatfish merupakan ikan demersal dengan distribusi yang luas, meliputi Teluk Persia dan pantai timur Afrika sampai Jepang, pantai utara sampai selatan Australia dan Indo-Pasifik. Ikan berbadan pipih ini mempunyai kemampuan untuk menyamarkan tubuhnya dengan lingkungan sekitarnya sebagai penyamaran, sehingga mangsanya dapat dikelabui dan dapat dengan mudah ditangkap. Biasanya ikan ini memendamkan badannya ke dalam lumpur atau pasir di dasar laut, sementara hanya matanya yang muncul ke permukaan.


Matanya dapat diangkat atau diturunkan dan digerakkan dengan bebas. Tanpa gerak, dengan sangat sabar ia menunggu mangsanya sampai mangsa benar-benar dekat dan lengah, dengan gerakan yang sangat cepat dan mendadak menyergap, jarang sekali mangsa dapat lolos dari sergapannya. Adaptasi morfologi ikan ini sangat berguna pertama untuk melindungi diri dari predator yang lebih besar, dan kedua untuk memudahkan ia memangsa.

Klasifikasi Ilmiah

Ikan Sebelah termasuk ke dalam ordo Pleuronectiform. Ordo ini terdiri dari berbagai variasi spesies. Berdasarkan temuan para peneliti dari Eropa telah terkumpul sebanyak 28 spesies ikan sebelah (flatfish), dan hanya ada 6 spesies yang memiliki nilai komersial tinggi, yaitu Botidae ( Bothus ocellatus ), Cynoglossidae, Citaridae, Pleuronectidae (Pseudorhombus arsius ), Scoftalmidae ( Scophtalmus rhombus ), dan Soleidae. Family Soleidae terdiri dari dua spesies, yaitu  Achiroides leucorhynchos dan Achiroides melanorhynchus yang termasuk ke dalam Genus Achiroides. Jenis lain adalah Psettodes erumei, Engyprosopon sp, dan Psetta maxima.



Ciri-ciri Morfologi

Secara morfologi ikan ini mempunyai bentuk badan pipih, kedua mata berada pada salah satu sisi, sedang sisi yang lain tidak ada mata (karena itulah ikan ini disebut ikan sebelah) dan sedikit pigmen. Panjang ikan ini rata-rata sekitar 30 cm dan dapat mencapai 45 cm. Ikan ini banyak ditemukan di estuari dan air dangkal, di dasar pasir atau lumpur sampai kedalaman 200 m. Ikan Sebelah yang masih muda umumnya ditemukan di air payau. Makanan utama ikan ini adalah hewan-hewan benthic, umumnya yang berkulit keras dan tak bertulang punggung.

Bentuk asimetris yang ada pada Ikan Sebelah merupakan hasil evolusi tengkorak flatfish secara bertahap. Hal ini diperkuat dengan ditemukannya fosil ikan bermata aneh dari perairan Eropa Kuno. Fosil ini diperkirakan hidup 50 juta tahun lalu, dengan satu mata di atas kepalanya dan satunya berada di sebelahnya. Bentuk asimetris ini memungkinkan mereka untuk berbaring datar di dasar laut sambil menunggu mangsanya. Fosil ikan sebelah juga ditemukan di museum di Inggris, Perancis, Italia dan Austria. Ikan–ikan tersebut tinggal di perairan dangkal yang hangat di Eropa pada Zaman Eocene Epoch ketika dunia masih beriklim sedang, serta ikan paus dan burung-burung modern baru pertama kali berevolusi.

 Ikan Sebelah biasanya bertelur di daerah lepas pantai dan ada yang bertelur di muara sungai. Dalam sekali reproduksi betina mampu melepaskan beberapa ratus ribu telur sampai dua juta telur. Telur-telur tersebut akan menjadi larva berukuran 1,5 – 3 mm. Pada saat ia masih larva hingga menjadi ikan sebelah yang dewasa, tubuhnya makin berbentuk pipih, sedangkan salah satu matanya bergerak kearah salah satu sisi tubuhnya. Setelah itu warna bagian tubuh bawah berubah menjadi putih.

Kandungan nutrisi ikan ini cukup tinggi dan rasanya juga enak, daging ikan sebelah memang tidak terlalu tebal tetapi  rasanya sangat gurih. Ikan ini juga dipercaya dapat meningkatkan stamina. Ikan Sebelah biasanya dieksport dalam bentuk fillet dengan tujuan Uni Eropa. Jenis yang diminati dan mempunyai nilai jual yang tinggi  adalah Psetta maxima. Jenis lain yang juga mempunyai pasar eksport adalah Engyprosopon sp yang banyak ditemukan di perairan Semarang dan sekitarnya dengan tujuan eksport ke Jepang.


Engyprosopon sp yang diminati untuk pangsa eksport adalah yang berukuran di atas 20 cm. Untuk mendapatkan ukuran tersebut perlu mata jaring yang lebih besar sehingga yang tertangkap adalah jenis yang besar dan juga diperlukan kecepatan penarikan jaring yang lebih besar ( sekitar 4-5 knot ). Selain dieksport Ikan Sebelah juga dikonsumsi di dalam negeri, umumnya dijual segar atau dalam bentuk masakan (biasanya digoreng atau dimasak bumbu tauco).

Namun perlu diketahui Ikan Sebelah ternyata juga merupakan salah satu media pembawa hama dan penyakit ikan. Berdasarkan Lampiran Surat Keputusan menteri Pertanian nomor: 841/KptsIK.220/7/99 tanggal 22 Juli 1999 tentang jenis-jenis Hama dan Penyakit Ikan Karantina dan Jenis-jenis Media Pembawa Penyakit Ikan Karantina, disebutkan bahwa Ikan Sebelah jenis Psettodes erumei sebagai media pembawa/ inang dari penyakit Epizootic Haemotopotic Necrosis (EHN) yang disebabkan oleh indovirus dengan daerah penyebaran cukup luas yaitu Amerika, Eropa, Australia, Afrika dan Asia.
(Berbagai Sumber)

Sabtu, 18 Februari 2012

Red-tailed Red Eye Puffer (Carinotetraodon irrubesco)


Merupakan salah satu jenis ikan buntal yang hidup di air tawar. Buntal ini adalah ikan asli Indonesia. Daerah persebarannya tidak luas, hanya dapat ditemukan di sungai Sambas, Kalimantan Barat dan Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.


Habitat yang sering didiami oleh buntal ini adalah tepian sungai yang terdapat banyak vegetasi terendam. Ukuran buntal ini bisa dibilang mungil, maksimalnya hanya dapat mencapai 4,5 cm saja. Buntal mungil ini memiliki bentuk bulat lonjong dengan mata yang berwarna merah serta ekor yang berwarna kemerahan. Tubuhnya berwarna belang hijau muda dan coklat kehijauan dengan sedikit nuansa warna kemerahan. Terkadang corak tubuhnya tersebut tidak beraturan sehingga warna belang hijau-coklatnya tidak tampak. Bagian perutnya memiliki warna putih, membuat warna pada tubuhnya tampak menjadi kontras.

Buntal ini paling baik bila dipelihara dalam akuarium yang terdapat banyak tanaman air atau aquascape. Sebagai tempat perlindungan, tambahkan akar atau cabang bogwood selain untuk tambahan dekorasi. Penggunaan tanaman air yang mengapung untuk menghalangi cahaya yang masuk secara berlebihan juga sangat disarankan. Buntal mungil ini paling baik dipelihara dalam kondisi pencahayaan yang remang-remang atau redup. Usahakan kondisi sirkulasi air dalam akuarium dijaga tetap pada kondisi minimum.

Pergantian air secara rutin merupakan sebuah keharusan, karena buntal ini sensitif terhadap perubahan kualitas air. Karena ukurannya yang kecil, buntal ini dapat dipelihara dalam akuarium yang berukuran kecil, misalkan 45 x 30 x 30 cm atau berkapasitas 40 liter. Kondisi air yang dibutuhkan untuk pemeliharaan ; pH 6-7 temperatur air 24-28°C. Buntal ini dapat menerima segala jenis pakan hidup seperti kerang, siput, bloodworm atau juga dapat diberi pakan beku. Siput merupakan menu wajib yang harus diberikan secara teratur untuk mengikis pertumbuhan giginya yang tajam. Seperti halnya jenis buntal yang lain, giginya ini menjadi masalah karena bila giginya ini tidak dikikis akan terus tumbuh ke bawah hingga gigi tersebut kepanjangan. Bila anda memiliki aquascape, ikan ini dapat digunakan memangsa siput-siput yang merusak tanaman air.


 Sayangnya, penulis belum memiliki informasi lebih lanjut mengenai penjual buntal mata merah ini. Atau, sebagai pengganti dapat menggunakan Dwarf puffer (Carinotetraodon travancoricus) yang sesekali dijual di pasar ikan hias. Namun, bila dibandingkan dengan buntal ini, karakter Dwarf puffer lebih agresif. Buntal mata merah ini cocok untuk dipelihara dalam akuarium komunitas, namun berhati-hatilah memilih tankmates untuk buntal ini. Karakter dasar buntal ini adalah teritorial dan cenderung suka menggigiti sirip ikan yang bergerak lambat dan bersirip panjang. Tankmates yang cocok untuk buntal ini adalah ikan yang dapat bergerak cepat, sama-sama berukuran kecil, dan tidak bersirip panjang, misalnya rasbora, danio, rainbowfish, atau corydoras. Asalkan dipelihara bersama tankamates yang tepat, buntal ini dapat hidup berdampingan dengan damai bersama jenis ikan lainnya. Buntal ini dikenal sangat teritorial terhadap jenisnya sendiri, bila ingin memeliharanya berpasangan hal itu dapat diatasi dengan cara memberi tempat persembunyian yang cukup.

Kamis, 16 Februari 2012

Jual Peralatan Aquarium



Zona Ikan Kita - Jika anda ingin membeli barang-barang perlengkapan Aquarium dengan harga murah dan mutu terjamin silahkan membeli barang-barang tersebut sesuai pilihan di atas.